Fuji kecil berjalan disebuah lorong yang gelap, menyusuri aliran air sampai ke muara. Fuji kecil termenung menunggu datangnya pagi, terlelap menunggu datangnya malam. Fuji kecil berlari disebuah padang yang gersang di malam hari, subur di pagi hari. Fuji kecil bersedih melihat kehancuran yang akan datang dimasa depan, menangis melihat hilangnya kejayaan masa lampau. Fuji kecil hanya bisa berkata bila, tanpa bisa mengatakan karena.
Fuji kecil berharap dunia berhenti sesaat, memberinya waktu untuk berpikir apa yang telah dilakukan selama ini.
Suara angin menderu disekujur tubuhnya seakan berkata " Goblok Sekali Anda, Anda Pikir Dunia Akan Berhenti Untuk Menunggu Anda, Jangan Bermimpi Anak Muda, Dunia Ini Sepertinya Sesuatu Yang Terlampau Berat Untuk Ukuran Otak Anda ".
Fuji Kecil teringat pada sebuah kalimat yang keluar dari Alm. Kakeknya sesaat sebelum beliau mengingal " Keluarga kita tergantung padamu , kamu lihat apa yang bisa diperbuat oleh saudara-saudara mu, mulai hari ini pundakmu akan menanggung beban yang lebih berat, mungkin sesekali atau berkali-kali akan membuatmu terjatuh, kamu harus siap Ji, buatlah dirimu tenang menghadapi semua ini maka dirimu akan terbiasa ".
Fuji Kecil
Dalam perjalanan menuju Fountain untuk mengisi kembali kekuatan, bersiap menjajaki level yang lebih tinggi.
Hidup adalah sebuah keputusan berat untuk dijalani sendiri, berbagi adalah solusi terbaik untuk memperbaiki diri. SEKIAN
Memerlukan 5 hari untuk menulis artikel ini. Setiap kata memiliki makna yang dalam. Karena artikel ini banyak sekali menggunakan kata >> berat<< maka saya namakan artikel ini Cerita Berat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar